Ekobis  

Dari Tausyiah Aa Gym HUT Semen Padang: Tingkatkan Iman dan Taqwa

Padang – Ustad kondang Aa Gym mengucapkan selamat kepada PT Semen Padang yang kini telah berusia 111 tahun. Semoga di usia 111 tahun ini, Semen Padang semakin berkah.

“Sesuatu yang berkah itu membawa kebaikan yang banyak hingga akhirat dan berkah juga untuk karyawan, perusahaan, serta berkah untuk lingkungan dan bangsa Indonesia,” katanya melalui aplikasi zoom, Kamis (18/3/2021).

banner 325x300

Tabligh Akbar dengan tema “Kekuatan dan Kebersamaan” itu diikuti insan Semen Padang Group dan dihadiri secara daring oleh Dewan Komisaris dan Direksi PT Semen Padang.

Hadir Komisaris Utama Mohammad Agus Samsudin, Komisaris, Werry Darta Taifur, dan Komisaris, Khairul Jasmi. Kemudian hadir Direktur Utama Yosviandri, Direktur Keuangan, Tubagus Muhammad Dharury dan Direktur Operasi, Asri Mukhtar.

Komisaris Utama PT Semen Padang Mohammad Agus Samsudin dalam sambutannya, mengapresiasi manajemen PT Semen Padang yang menggelar Tabligh Akbar pada perayaan HUT ke-111 PT Semen Padang.

“Kami berharap, melalui Tabligh Akbar ini, perusahaan maupun insan perusahaan, dapat menjadi lebih baik ke depannya,”harap Komisaris.

Dalam tausiahnya berjudul Meningkatkan Iman dan Taqwa di Masa Pandemi, ustad kondang kelahiran Bandung, Jawa Barat, 29 Januari 1962 silam itu menyampaikan bahwa sebagai manusia, ada empat kunci hidup. Dua di diantaranya berasal dari sikap dan dua dari menyikapi takdir Allah SWT.

Ia menyebut, masalah dalam kehidupan ini bukan kejadiannya, tapi sikap dalam kejadian. Orang lulus ujian bukan salah soal, tapi salah jawabannya. Makanya, pandemi atau tidak, bagi orang beriman itu sama saja. Namun bagi orang yang tidak beriman, pandemi merupakan ujian yang berat bagi mereka.

“Bagi orang yang tidak beriman, ujian yang berat adalah ujian kesulitan dan lupa pada Allah. Contohnya naik pesawat. Kalau pesawatnya lancar dan tenang, biasanya penumpang nonton video, dengar musik dan tidur. Tapi kalau pesawatnya ada guncangan, semuanya ingat pada Allah dan mereka menyebut takbir,” ujar Aa Gym.

Contoh lainnya, adalah orang terpapar Covid-19 langsung salat, jadi dermawan dan banyak sedekah dan menyibukkan diri mendengar ceramah ketika positif Covid-19. Kemudian begitu sembuh, dia hijrah. “Jadi saya kira, tidak perlu kena Covid-19 dulu baru kita hijrah,” imbuhnya.

Aa Gym melalui tausiahnya itu juga menyampaikan empat kunci hidup. Di mana, dua dari empat kunci hidup tersebut, kata dia, berasal dari sikap dan duanya lagi berasal dari menyikapi takdir Allah SWT.
Pertama, kalau buat baik kuncinya ikhlas.

“Jadi, lakukan saja kerja dengan baik, rezeki akan datang dengan sendirinya. Ikhlas itu jadi amal. Kalau orang tidak ikhlas, dia akan cemas, galau, takut tidak dihargai dan takut tidak dibalas budi. Dia akan jadi jengkel dan marah,” katanya.

Kemudian kunci kedua, kalau buat salah segera taubat. Manusia bukan malaikat dan ada kekurangan dan ada kesalahan. Allah SWT menjanjikan, sesungguhnya Allah SWT sangat mencintai orang yang bertaubat. “Sesungguhnya, ancaman terbesar dalam hidup itu bukan Covid-19, tapi dosa kita,” bebernya.

Orang yang jarang bertobat, sebut Aa Gym, hidupnya tidak akan tenang, selalu gelisah. Oleh sebab itu, Ia pun mengajak seluruh insan perusahaan Semen Padang untuk terus beristighfar, karena, Allah SWT bersabda; barang siapa yang memperbanyak istighfar, Allah SWT akan mencabut segala kecemasan dan akan memberikan jalan keluar.

Ketiga, kata Aa Gym melanjutkan, adalah syukur. Nikmat Allah SWT itu datang bukan setiap hari, tapi setiap saat. “Kita menderita bukan karena dunia, tapi karena kurang bersyukur. Kalau kita bisa menysukuri nikmat Allah, enak hidup ini,”ulasnya.

Kemudian yang keempat, yaitu sabar. Aa Gym mengatakan, sabar itu menahan diri, mengendalikan diri dan jangan marah. Sebab, marah itu sebenarnya nafsu, dan ujung dari kemarahan adalah zalim.

Sedangkan sabar kuncinya adalah, ketika ditimpa masalah, dia langsung bertasbih kepada Allah SWT dengan menyebut, sesungguhnya ini semua milik Allah.
Di akhir tausiahnya, ustad penemu konsep

“Perbaiki Diri dan Lakukan Terbaik” (PDLT) itu juga mengajak seluruh insan perusahaan Semen Padang untuk mengimplementasikan empat kunci hidup tersebut agar selamat dunia dan akhirat. “Empat kunci hidup ini harus dipelajari, dipahami dan dilatih tiap hari,” katanya.

Ia juga menyampaikan lima pesan, yaitu tekat kuat untuk dekat kepada Allah, perbanyak taubat, jauhi maksiat, tingkatkan taat, dan tebar manfaat. “Lima pesan ini harus diingat dan diamalkan agar kita selamat dunia dan akhirat,” pungkasnya. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan