PADANG – Sewaktu didapuk menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Webinar Seri 2 dengan “Tema Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Tengah Pandemi”, Wali Kota Padang Hendri Septa membeberkan berbagai hal terkait potensi dan kondisi pariwisata Kota Padang.
Diantara potensi pariwisata itu adalah wisata bahari, wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner dan belanja dan wisata olahraga.
“Pariwisata adalah salah satu poin penting bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Padang dalam jangka panjang. Alhamdulillah potensi yang kita miliki di Kota Padang cukup banyak, tinggal upaya untuk lebih meningkatkannya lagi,” ungkap Hendri Septa dalam acara yang diselenggarakan oleh IKAFE DPC Padang bersama IASMA 1 Bukittinggi dan MM FE Unand tersebut secara virtual.
Dalam kesempatan itu juga terlihat mendampingi wali kota Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Raju Minropa bersama Kabid Ekraf Andi Amir dan Kabid Promosi Asmawati Wati.
Kata Hendri Septa, akibat pandemi Covid-19 menghantam dunia yang hampir dua tahun memang menyebabkan dampak kurang baik bagi sektor pariwisata.
“Hal itu dikarenakan mobilisasi manusia menuju bebergai tempat wisata dibatasi. Dan hal itu juga berimbas kepada sektor perekonomian masyarakat,” beber wako.
Lebih lanjut Wako Padang itu mengaku bersyukur sektor pariwisata di Kota Padang yang sudah memiliki modal. Baik wisata alamnya maupun kulinernya yang sudah mendunia.
“Kita saat ini tengah mencari berbagai terobosan guna mengembangkan destinsi wisata baru di wilayah timur Kota Padang. Sehingga dapat mengangkat perekonomian masyarakat dan juga sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kota Padang tentuny,” tukuknya.
Selanjutnya orang nomor satu di Kota Padang itu menjelaskan, hampir di 11 kecamatan di Kota Padang mempunyai objek wisata alam dan wisata kuliner. Sebagaimana di Kecamatan Kuranji dikenal dengan objek wisata Lubuk Tempurung, di Kecamatan Kototangah ada wisata Pantai Pasir Jambak, Pemandian Lubuk Minturun dan di Kecamatan Pauh yang memiliki Kampung Budaya dan Agrobisnis Buah Manggis dan minuman herbal Daun Sungkai.
“Sementara di Kecamatan lubukilangan kita punya Air Terjun Sarasah Goa Kelelawar Pandayo dan lainnya. Juga tak kalah menariknya wisata kuliner di Kecamatan Bungus lebih dikenal gulai ikan karangnya serta di Kecamatan Padang Selatan ada wisata yang melegenda yakni Batu Malinkundang serta Pantai Air Manis. Lalu Legenda Siti Nurbaya, Budaya Serak Gulo. Sementara di Kecamatan Padang Barat terbentang indahnya kawasan wisata pantai, mulai Pantai Padang hingga Pantai Muaro Lasak,” paparnya.
“Untuk itu, kita Pemerintah Kota Padang saat ini akan memaksimalkan seluruh potensi wisata baik wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner dan wisata olahraga untuk memberikan daya tarik bagi wisatawan berkunjungi ke Padang. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Insya Allah, setelah mereda atau berakhirnya pandemi Covid-19, seluruh agenda yang telah dirancang Dinas Pariwisata yang ada dalam kalender event wisata Kota Padang akan kita lakukan,” pungkasnya mengakhiri.
Seperti diketahui dalam acara webinar tersebut juga dihadirkan pembicara lainnya yakni Wali Kota Pariaman dan Wali Kota Sawahlunto Deri Asta.
Di daftar hadir undanganya juga ada Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, lalu Sari Lenggogeni (Direktur Tourism Development Center Unand/Dosen MM FE Unand), Zuhrizul (pelaku Pariwisata/Owner Lawang Park) serta masih banyak unsur penting lainnya.(*)