Padang – Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mendukung penuh Klub Lumba Lumba dan Media Intrust menggelar Kejuaraan Renang antar Perkumpulan se Sumatera, yang akan dilaksanakan pada 10-11 Januari 2022, di Kolam Renang Taratai Padang.
Audy salut dengan keseriusan Owner Klub Lumba Lumba Damsir yang telah berusaha keras menggelar turnamen renang tingkat regional tersebut, serta didukung Media Intrust guna menggairahkan kembali olahraga renang di Ranah Minang.
“Alhamdulillah dengan usaha keras dari Pak Damsir beserta Intrust, turnamen renang dapat dilaksanakan, meskipun dengan segala keterbatasan yang dialami oleh panitia kejuaraan,”ucap Audy saat Audiensi dengan Panitia Kejuaraan Renang, Senin (27/12/2021) di ruang kerja Wakil Gubernur Jalan Sudirman Padang. Hadir pada kesempatan itu, Ketua Pelaksana Kejuaraan Reri L Tanjung, Sekretaris Pelaksana Damsir, serta Direktur Intrust Ridho Syarlinto.
Dalam wejangannya, Audy mengatakan animo olahraga renang harus dibangkitkan kembali. Sebab, pasca Sumbar meraih 3 emas, 2 perak dan 1 perunggu di PON 2012 Provinsi Riau, prestasi olahraga renang mengalami penurunan luar biasa.
“Wajar saja atlet renang kebanggaan kita Yosita pindah ke daerah lain. Karena itu pilihan hidup sang atlet, kita tak bisa menahannya. Apalagi Sumbar selalu mengalami keterbatasan dari segi anggaran, sehingga tak bisa berbuat apa apa,”tuturnya.
Oleh karena itu, Audy berharap iven renang ini dimanfaatkan oleh klub renang asal Sumbar untuk menelurkan perenang berbakat mereka, sehingga bisa berprestasi di kancah regional maupun di kancah nasional nantinya.
“Pengurus PRSI Sumbar kedepan, juga haruslah sosok yang memiliki hobi dengan olahraga renang, punya waktu, punya finansial, serta penunjang lainnya untuk membangkitkan kembali prestasi renang, yang sempat berjaya di tahun 2012. Mala dari itu, manfaatkanlah iven ini dengan sebaik-baiknya oleh klub renang di Sumbar,”harap Wagub milenial ini.
Ketua Pelaksana Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan se Sumatera Reri L Tanjung menjabarkan, pada iven nanti akan diikuti sekitar 500 perenang dari 10 provinsi se Sumatera, dengan puluhan nomor pertandingan yang diperlombakan.
Reri yang pernah menjabat Direktur Teknik PDAM Padang ini mengungkapkan, latar belakang diadakannya kejuaraan renang ini adalah untuk membangkit batang tarandam, cabamg olahraga renang Tuah Sakato. Pasalnya pada dua iven PON terakhir, gagal menyumbangkan medali untuk Sumbar.
“Di PON Jawa Barat dan PON Papua kita tak mampu menyumbangkan medali. Sehingga kami memandang bahwa perlu kedepan diperbanyak iven renang di Sumbar. Mudah mudahan dengan banyaknya iven renang, muncul bibit bibit perenang handal penerus Yosita dan Harizal, sehingga mampu meraih emas di PON 2024 atau PON 2028 mendatang,”pungkas Reri. (*)