Bukittinggi – Setelah dinanti nanti oleh masyarakat, akhirnya Pasar Atas Bukittinggi diresmikan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia John Wempi Wetipo Kamis (18/5), melalui daring.
Selain itu juga dilaksanakan penandatanganan serah terima serah kelola Pasar Atas Bukittinggi antara Kepala BPPW Sumbar dan Walikota Bukittinggi dan penandatanganan serah kelola SPAM Belakang Balok Bukitinggi.
Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo dalam sambutannya mengucapkan selamat atas peresmian Pasar Atas Bukittinggi. Semoga fasilitas pasar yang dibangun oleh Pemerintah ini menjadi ujung tombak perdagangan dan penggerak roda ekonomi masyarakat setempat.
Wamen John Wempi Wetipo menyebut, beberapa tahun silam Pasar Atas Bukittinggi memiliki fasilitas kurang optimal. Bahkan sudah beberapa kali mengalami peristiwa kebakaran hebat.
Saat ini kata Wamen, fasilitas Pasar Atas Bukittinggi yang mempunyai luas 39270 m3 memiliki fasilitas modern dan unggulan, dengan jumlah kios 835 unit.
Setelah pasar beroperasional, Wamen meminta agar diperhatikan betul protokol kesehatan Covid 19. Karena pasar merupakan salah episentrum penyebaran Covid 19 terbesar.
“Oleh karena itu harus diperhatikan betul protokol kesehatan ini. Agar masyarakat tidak terjangkit covid 19. Jagalah kebersihan pasar agar aman dan nyaman dalam berkunjung disana,” tukas Wamen.
Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam laporannya mengatakan, pembangunan Pasar Atas Bukittinggi menjadi perhatian khusus Pemerintah Republik Indonesia.
Hal ini dibuktikan langsung dengan datangnya Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Menteri PUPR M Basuki Hadimuljono ke lokasi, seraya menugaskan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk segera membangun kembali pasar dimaksud.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 tahun 2018 melalui usulan Wakil Presiden, memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menuntaskan pembangunan fisik Pasar Atas Bukittinggi.
Pelaksanaan Pembangunan pun langsung dilaksanakan pada Agustus 2018 dan selesai Desember 2019 dengan sistem multiyears, dilakukan PT Brantas Abipraya dan PT Penta Rekayasa KSO.
Ia juga mengatakan, Pasar Atas Bukittinggi sudah memiliki fasilitas pasar modern yang memiliki konsep Green Building, Bangunan Pasar Atas Bukitinggi merupakan bangunan gedung hijau level madya dengan skor perhitungan 142 poin dari 167 poin penilaian.
Sementara itu Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang mengucurkan uang hampir Rp 300 miliar untuk pembangunan pasar.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih khususnya kepada Wapres Jusuf Kalla yang sudah memberikan perhatian besar atas dibangunnya pasar, serta Menteri PUPR yang sudah melaksanakan pembangunan dengan baik.
“Kami menyadari apabila diandalkan dengan pembangunan dana APBD, mustahil pasar akan terlaksana. APBD Bukittinggi hanya Rp 1 triliun yang mana setengahnya digunakan untuk belanja pegawai,” Ungkapnya.
Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumatera Barat Prof Irwan Prayitno yang bergerak cepat membantu pedagang, dengan mengumpulkan seluruh BUMN dan BUMD serta pengusaha untuk membangun kios darurat untuk keberlangsungan pedagang.
“Terimakasih juga kepada BUMN, BUMD , serta berbagai pihak yang sudah membantu,” tuturnya.
Pemko Bukittinggi bakal mengalokasikan uang Rp 6 miliar untuk perawatan Pasar Atas Bukitinggi ini setiao tahunnya. Supaya pasar yang megah ini dirawat dengan sebaik baiknya, karena milik dan kebanggaan bersama.
Dengan kembali beroperasinya Pasar Atas sebut Ramlan, maka akan kembali menghidupkan ekonomi masyarakat. Apalagi Pasar Atas Bukittinggi merupakan magnet ekonomi, tidak hanya sebagai destinasi wisata, namun juga sebagai area perdagangan.
“Keberadaan Pasar Atas salah satu pasar utama dan mempunyai nilai sejarah yang harus dipertahankan keberadaannya. Untuk itulah mari bersama sama kita merawat dan menjaga pasar ini,” Pintanya. (Ridho/wil)