Padang, jembataninformasi – Jasa Akmal Usman sebagai pamong senior di Pemerintah Kota Padang sulit dilupa. Sederet karya dan prestasi pernah ditorehkan, semasa beliau menduduki jabatan penting di Kota Bingkuang.
Prestasi teranyar, Akmal Usman berjasa mengantarkan Kota Padang meraih penghargaan Parasamya Purnakarya Nughraha yang merupakan penghargaan tertinggi dari presiden RI terhadap Kotamadya Tingkat II Padang yang berhasil melaksanakan pembangunan Pelita II.
Seperti diketahui, Akmal Usman adalah pamong senior di Lingkungan Pemko Padang, dia diangkat sebagai pegawai pada 1965 setelah menuntaskan pendidikannya di Universitas Indonesia.
Selama bertugas, dia tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pasar, Kepala Dinas PU, Asisten I, Asisten III, dan terakhir sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kotamadya Padang selama 12 tahun.
Setelah mengabdi di Kota Padang, Akmal Usman kemudian melanjutkan pengabdian di Pemerintah Provinsi Sumbar dengan menjabat sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov.
Kini nama besar Akmal Usman diabadikan sebagai nama Lounge Balaikota Padang. Pemberian nama Lounge Balaikota Padang di Lantai I tersebut dilakukan Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar dan juga dihadiri anak dan keluarga besar Almarhum Akmal Usman, Jumat (2/8/2024).
Pj. Wali Kota Padang, Andree Algamar menyebut bahwa Lounge Balaikota Padang selalu dimanfaatkan Pemko untuk menjamu tamu berkunjung.
“Ini bentuk penghargaan untuk mengenang jasa almarhum selama jadi Sekda terlama. Sampai sekarang tidak pernah ada Sekda yang menjabat selama 12 tahun,” kata Andree Algamar.
Dikatakannya, Akmal Usman adalah sosok yang sangat disegani dan prestasinya sebagai pamong senior patut dicontoh.
“Mari manfaatkan lounge ini untuk memunculkan inovasi untuk kebaikan bersama,” ujarnya.
Andree Algamar menyebut bahwa sosok Akmal Usman patut diteladani dan dicontoh, terutama soal sikap dan disiplin yang selalu ditunjukkannya selama menjabat.
“Kenapa namanya diabadikan supaya junior kami jadi tau siapa itu Bapak Akmal Usman dan kemudian meneladani sikap beliau tersebut,” pungkasnya.
Sementara, Perwakilan keluarga Akmal Usman, Prof Elwi Danil menyebut bahwa dipakainya nama Akmal Usman sebagai nama Lounge Balaikota Padang menjadi kebanggaan tersendiri bagi pihak keluarga.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya karena sudah melekatkan nama orangtua kami di Lounge utama Balaikota. Ini tentu kebanggaan bagi kami karena ini bukti bahwa beliau masih dikenang,” katanya.
Dia bercerita bahwa sosok Akmal Usman adalah pekerja keras dan memiliki disiplin tinggi. “Beliau memiliki loyalitas sangat tinggi terhadap Kota Padang dan pimpinan,” pungkas Elwi Danil. (kld)