Padang, jembataninformasi — Apical, pengolah minyak nabati terkemuka, hari ini mengadakan seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) di fasilitas PT Padang Raya Cakrawala (PRC) untuk menandai pembangunan refinery (pabrik pengolah CPO) dan fractionation plant untuk memproduksi minyak goreng. Berlokasi di Teluk Bayur, Kota Padang, Indonesia, fasilitas terbaru ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas produksi Apical guna memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional yang terus meningkat.
Refinery dan fractionation plant baru yang dijadwalkan selesai pada tahun 2025 ini diresmikan secara langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dan dihadiri oleh Director of Social, Security, and License (SSL) Apical, Gunawan Sumargo. Penambahan kapasitas refinery ini merupakan tonggak penting bagi Apical dan wilayah Padang. Refinery tersebut akan memiliki kapasitas pengolahan hingga 3.500 metrik ton (MT) CPO per hari, sedangkan fractionation plant minyak goreng akan memiliki kapasitas 3.000 MT per hari.
“Kami mengapresiasi Apical atas investasinya di Padang. Kami berharap langkah ini dapat membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat, sekaligus menjamin stabilnya pasokan minyak goreng khususnya di Sumatra Barat,” kata Mahyeldi.
Lebih lanjut Gunawan menguraikan perkembangan ekspansi PT PRC, “Penambahan refinery baru ini menandai dimulainya tahap ketiga dari rencana ekspansi kami yang dimulai pada tahun 2019. Dengan penambahan refinery yang baru ini, kapasitas gabungan refinery kami di PT PRC akan meningkat menjadi 7.000 MT per hari sedangkan kapasitas fractionation plant minyak goreng ditingkatkan menjadi 5.900 MT per hari.”
Langkah Apical untuk menambah fractionation plant ini menggarisbawahi komitmen Apical untuk mengembangkan segmen bisnis hilirnya, sejalan dengan agenda Pemerintah Republik Indonesia dalam mendorong hilirisasi minyak sawit. Langkah ini memperkuat peran Apical sebagai pemain penting dalam mendukung fokus negara pada industri kelapa sawit.
PT PRC merupakan refinery yang terbesar di Padang, merupakan pabrik multiproduk yang mampu memproduksi palm olein, stearin, biodiesel, dan fatty acid. Saat ini, refinery tersebut mempunyai kapasitas sebesar 1,2 juta MT per tahun, yang akan meningkat dua kali lipat menjadi 2,4 juta MT setelah pembangunannya selesai. Berlokasi strategis di Sumatera Barat, fasilitas yang diperluas ini akan memenuhi permintaan di Indonesia dan melayani pasar di Timur Tengah, Afrika, dan wilayah sub benua India.
###
Tentang Apical
Apical adalah pengolah minyak nabati terkemuka dengan jejak global yang berkembang. Pengilangan mid-stream kami yang terintegrasi secara vertikal dan pemrosesan hilir bernilai tambah menjadikan kami pemasok integral yang mendukung kebutuhan berbagai industri yaitu makanan, pakan ternak, oleokimia, dan bahan bakar terbarukan, termasuk bahan bakar penerbangan berkelanjutan atau sustainable aviation fuel (SAF) yang memungkinkan pengurangan besar emisi CO2.
Hingga saat ini, dengan aset terintegrasi di lokasi yang strategis mencakup Indonesia, Cina, dan Spanyol, Apical mengoperasikan sejumlah kilang, pabrik oleokimia, pabrik biodiesel, dan pabrik penghancur kernel. Melalui usaha patungan, Apical juga memiliki operasi pemrosesan dan distribusi di Brasil, India, Pakistan, Filipina, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Vietnam.
Pertumbuhan Apical dibangun di atas fondasi keberlanjutan dan transparansi, serta dimotivasi oleh keyakinan kuat bahwa kami dapat membuat dampak yang lebih berarti bahkan pada saat kami terus mengembangkan bisnis kami dan memberikan solusi inovatif kepada pelanggan kami.(kld)