Jakarta – Kementeri Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) ajak pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengajak dan mendorong pengembangan budidaya udang.
Kita mengetahui besarnya potensi lahan udang di Sumbar dan selain itu, pasar udang yang menjanjikan dan didukung teknologi meningkatkan produksi udang menjadi alasan agar Pemerintah Provinsi dapat mengembangkan salah satu potensi komoditas perikanan di Sumbar
Hal ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono ketika menerima audiensi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy dan jajarannya di Ruang Rapat, Gd. Mina Bahari IV, Kantor KKP, Rabu (19/5/2021).
Ikut mendampingi Plt. Dirjen Perikanan Tangkap M. Zaini, Kepala BRSDM Sjarief Widjaja, serta jajaran Staf Khusus
Menteri KKP lebih lanjut mengajak Pemda, khususnya Pemerintah Sumatra Barat untuk sama-sama konsisten dan menggenjot produksi udang, terutama jenis vaname seiring target peningkatan ekspor sebesar 250 persen hingga 2024.
“Sumatra Barat Sendiri memiliki potensi tambak perikanan air payau seluas 7.700 hektare namun yang baru dimanfaatkan seluas 150 hektare untuk tambak udang vaname,” ungkap Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Trenggono mengajak pemda untuk senantiasa konsisten untuk menjaga kelestarian ikan tersebut.
“Untuk menjaga kelestarian dan konsisten produktivitas udang, diharapkan pemprov Sumbar senantiasa memberikan perhatian terhadap kelestarian lingkungan alam dan hal-hal yang menjadi keunggulannya,” ajaknya.
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah dalam kesempatan itu menyambut baik usulan Menteri Trenggono dalam memaksimalkan potensi udang bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kita senang dan bangga pak Menteri KKP RI memperhatian potensi dan produksi udang masyarakat Sumbar. Untuk motivasi pengembang potensi perikanan Sumbar kita juga mengajak pak Menteri KKP RI untuk meninjau langsung aktivitas perikanan, termasuk tambak-tambak yang saat ini berproduksi di Sumbar”, ujar Mahyeldi.
Mahyeldi juga katakan, selain udang, Sumatera Barat dalam pertemuan tersebut juga membahas potensi perikanan lokal diantaranya Ikan Garing, yang memiliki permintaan tinggi dan harga jual yang menggiurkan.
“Tentu potensi ikan lokal lain juga menjadi perhatian kementerian KKP RI dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga sebagai aktifitas kemajuan pertumbuham ekonomi daerah,” katanya.(*)