Padang – Pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat tak lama lagi bakal dihelat. Pada 9 Desember semua pemilik hak suara bakal menentukan sosok pemimpin Ranah Minang untuk satu periode mendatang.
Hingga saat ini baru dua kandidat yang sudah jelas jantan betina nya untuk bertarung. Keduanya adalah Nasrul Abit – Indra Catri dan Fakhrizal – Genius Umar. Sisanya masih menunggu keputusan dari partai masing-masing.
Namun demikian, penggiat pariwisata Sumbar menginginkan agar setiap calon apabila terpilih nanti, daoat memprioritaskan pariwisata Ranah Minang untuk digairahkan kembali di era New Normal Covid 19.
“Semua adalah putra terbaik Sumbar dan semua calon mengatakan potensi Sumbar adalah Pariwisata. Itu harapan kami,”harap Zuhrizul salah seorang penggiat pariwsata di Agam.
Kata Zuhrizul, wabah Covid 19 telah berdampak besar terhadap pariwisata dunia, nasional dan Sumbar tentunya. Hal ini terbukti dengan menurunnya daya beli masyarakat, harga produksi pertanian, pertenakan, perikanan yang biasa memenuhi kebutuhan hotel-hotel, restoran, dan cafe -cafe ikut kena imbasnya,
Saat ini sebut Zuhrizul, adalah masa dimana tabungan masyarakat pelaku wisata Sumbar dan pelaku ekonomi lainnya mulai menuju resesi. Disamping turunnya kunjungan wisatawan, juga berbagai proyek pemerintah pun di hentikan . Kalaupun ada yang wisata new normal untuk lokal mereka tidak keluarkan banyak uang untuk belanja
“Nah pertanyaan nya apakah dalam kondisi seperti ini masih relevankah visi misi dan janji calon kepala daerah dia akan meningkatkan Perekonomian masyarakat. Atau kita berharap para calon kepala daerah mulai melakukan aksi -aksi nyata mencarikan solusi atas kondisi dimasa pandemi ini, “ujar Zuhrizul sedikit bertanya
Kata pria yang juga pengurus KADIN Sumbar ini, Sumbar menuju zona hijau bebas covid19 dengan grafik terinfeksi pandemi mulai landai. Pemerintah dan oelaku pariwisata pun miliki moment untuk curi start menjadikan Sumbar daerah teraman untuk berwisata secara nasional dengan standar protokol kesehatan yang ketat di setiap destinasi dan sarana akomodasi.
“Namun pointnya adalah apa yang akan dilakukan para calon kepala daerah untuk menjadikan Sumbar benar-benar menjadi tujuan wisata domestik maupun
Internasional dimasa new normal maupun pasca covid 19 ini nantinya. Ini yang perlu kita lihat keseriusan kepala daerah terpilih,” Tegas pria yang juga menjabat Ketua FAJI Sumbar ini
Sebenarnya potensi pariwisata Sumbar sangat menjanjikan, karena semua kategori wisata ada di Ranah Minang, baik wisata pantai, pegunungan, danau dan lainnya. Zuhrizul pun membagi cluster wisata ini menjadi 5 bagian.
Bagian wisata bahari ada di Padang, Pessel, Mentawai , Pariaman. Bagian wisata budaya ada di Tanah Datar , Sijunjung, dan Sawahlunto . Bagian wisata alam ada di Agam , 50 kota, dan Solok Raya. Bagian wisata kuliner ada di Payakumbuh, bagian wisata belanja ada di Bukittinggi
“Klaster pariwisata Sumbar lengkap. Sekarang ini apa dan bagaimana menjadikan seluruh potensi yang ada menjadi daya jual yang tinggi , terintegrasi menjadi ittinerary wisata dan mendunia? Inilah yg harus menjadi aksi nyata dari seluruh calon kepala daerah baik calon Gubernur , calon bupati, calon walikota,”saran Zuhrizul yang juga Tim Pakar Geopark Ranah Minang. (Ridho)