Disertasi Cegah Rekayasa Laba Perusahaan Perbankan, Yuli Ardiany SE, M.Si Resmi Sandang Gelar Doktor Manajemen Unand

Padang, jembatan informasi- Yuli Ardiany SE, M.Si berhasil menyandang gelar Doktor di Universitas Andalas, setelah lulus dalam ujian tertutup yang dilaksanakan di Ruang Seminar Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Jumat (21/2/2025).

Ia berhasil mempertahankan disertasi dengan judul “Pengaruh Board Quality, Ownership Concentration dan Managerial Entrenchment Terhadap Earnings Management dengan Konservatisme Sebagai Variabel Moderasi” di hadapan promotor dan penelaah.

Promotor yang terlibat yakni Prof. Dr Niki Lukviarman SE, M.Ba, Masyhuri Hamidi SE, M.Si, Ph.D serta Dr Elvira Luthan SE, M.Si.

Sementara penelaah Prof.Ir Bernardus Yuliarto Nugroho MSM, Ph. D, Prof. Dr Herri SE, M.BA, Prof.Dr Tafdil Husni MBA, Dr Fery Andrianus SE, M.Si, Dr Fajri Ardianto SE, M.Bus dan Dr Annisa Rahman SE,M.Si

Kepada sejumlah media, Yuli Ardiany mengatakan bahwa peneitian yang dilakukan berhubungan dengan manajemen laba perusahaan perbankan yang berhubungan dengan corporate governance perbankan

Dimana corporate governance terdiri dari kepemilikan manajer, majority of ownership, sisi Kualitas Dewan komisaris, dan dari sisi CEO Ownership.

“Mereka ini melakukan entrance kepemilikan, sehingga melakukan manipulasi laba pada perusahaan perbankan,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, selama ini perbankan sudah terikat dengan regulator OJK yang ketat, namun hal itu tidak menjamin manajemen perbankan mencegah melakukan perbuatan tersebut.

“Ternyata setelah dilakukan penelitian, masih banyak perusahaan perbankan melakukan manajemen manipulasi laba dengan cara menurunkan laba dengan cara melihat cadangan kerugian piutang,” ungkapnya.

Ia menilai manajemen perusahaan melakukan perbuatan itu, karena manejer bebas memilih dalam menetapkan metode mana yang dipakai untuk membuat laporan keuangan, sesuai Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

“Dari situ mereka melakukan pemilihan yang menguntungkan bagi pemilik terbanyak,” Jelas istri Dr Suharizal SH,MH pengacara kondang Ranah Minang itu.

Ia mengakui tantangan yang dihadapi selama masa penelitian adalah saat pengumpulan data unit manajemen saat melihat cadangan kerugian piutang. Kemudian rumusannya diambil dari rumus luar negeri seperti negara Inggris dan India.

“Kenapa rumusnya diambil dari luar negeri, karena ada perbedaan proxy dalam membuat laporan keuangan yang luar negeri dan dalam negeri,” Jelas Yuli yang saat ini menjabat Kaprodi Jurusan Akuntansi Universitas Ekasakti ini.

Kemudian, kata Yuli tantangan lain yakni saat melakukan publish spocus yang memerlukan waktu. Terkadang saat mau publish, direject oleh scopus. Saat dimasukkan tidak langsung diterima, sehingga perlu dilakukan revisi agar bisa masuk scopus.

Pihaknya berharap mudah mudahan hasil penelitian ini memberi kontribusi bagi perusahaan perbankan, bagi investor serta sebagai sumbangsih bagi regulator dalam hal ini pemerintah.

“Sangat berguna untuk menetapkan indikator yang harus dikurangi dalam hal mengurangi tindakan manajemen laba di perusahaan perbankan,” tutup Yuli yang merupakan istri advokat kondang Sumatera Barat Dr Suharizal itu. (hen)