Jembataninformasi.com — PT Pegadaian menggelar Talk Show di Halaman Gedung Perpustakaan Universitas Andalas (Unand), Rabu (24/5/2023).
Talk Show tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Peresmian The Gade of Creative Lounge yang berada di lantai 2 Gedung Perpustakaan Unand.
Dalam Talk Show yang bertemakan
Pengembangan Karir di Era Digital tersebut dimoderatori oleh Dany Hidayat. Dany Hidayat merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unand.
Kemudian, sebagai pembicara Valeny Suryaningsih yang juga merupakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unand dan Division Head Pegadaian Corporate University Arifmon.
Valeny Suryaningsih dalam menyampaikan materi kepada ratusan mahasiswa mengatakan, saat sudah banyak universitas dan perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan tiap tahunnya, tentunya lulusan ini juga akan bersaing di dunia pekerjaan.
Untuk level lulusan Unand sendiri lanjutnya, dari manapun jurusannya, saingannya dunia pekerjaan semakin ketat. Valeny Suryaningsih mencontohkan misalnya dalam dunia marketing, yang seharusnya merekrut lulusan pemasaran dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, namun dalam aplikasinya membuka kesempatan pada semua jurusan.
Ia melanjutkan, untuk itu para mahasiswa atau mahasiswa yang baru lulus harus meningkatkan semangatnya.
“Harus punya sesuatu yang beda dan unggul, terlebih kita memasuki revolusi industri 4.0 yang mulai berkembang pada 2016. Sekarang ini banyak pekerjaan yang tergantikan oleh robot. Pertanda dunia digitalisasi berkembang pesat,” katanya.
Adanya digitalisasi, lanjutnya, tentu tantangannya lebih besar, peluangnya pun lebih kecil. “Akan ada pekerjaan yang hilang dan digantikan oleh digitalisasi dalam beberapa tahun yang akan datang,” ujarnya.
Kendati demikian, ada hal-hal yang masih bisa membuat bertahan di dunia digital ini. Pertama, attitude before knowledge atau etika itu penting dari pengetahuan.
“Kunci selanjutnya, memanfaatkan platform digital. Kemudian tingkatkan skill, salah satunya tambah dengan apa yang dibutuhkan industri, seperti ahli K3 Umum atau sertifikasi lainnya,” katanya.
Ia melanjutkan, kunci selanjutnya, kuasi bahasa asing. Jika ada dua orang dengan kemampuan yang sama namun unggul dalam bahasa Inggris, pasti yang akan dipilih yang menguasai bahasa Inggris tadi.
“Terakhir kita harus mengenal lintas generasi. Generasi diatas kita yang tentunya tidak mengenal atau tak terbiasa dengan handphone. Kita sebagai generasi dibawah harus mengenalkan dan memberitahu cara menggunakannya,” ujarnya.
Sementara itu, Division Head Pegadaian Corporate University Arifmon, dalam pemaparannya menyampaikan, apa saja yang dibutuhkan perusahaan kepada fresh graduate.
Saat ini, digital skill merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi sekarang ini, lanjut Arifmon sambil mengenalkan puluhan aplikasi di PT. Pegadaian.
“Pada dasarnya seluruh kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Salah satunya Problem solving, seseorang dengan problem solving yang lemah akan ditinggalkan,” kata dia.
Ia berpesan kepada mahasiswa Unand, mulai saat kuliah ini seringlah minta pendapat kepada senior, dosen untuk dijadikan mentor.
“Fresh graduate yang mempunyai pengalaman organisasi lebih utamakan karena lebih matang dan diandalkan,” katanya.
Kembali ke digitalisasi, ini penting diikuti, karena semua harus sadar di era saat ini apa-apa berkaitan dengan digital.
“Kalau kita tidak sadar dengan itu maka kita akan tertinggal.Persaingan di lapangan pekerjaan semakin ketat, bagaimana memenangkan persaingan salah satunya harus menguasai dunia digital,” ujarnya.(hs)