PADANG – Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful SH. MHum memantau kegiatan tes fisik tahap kedua kepada 142 atlet dari 25 cabang olahraga Sumatera Barat yang lolos ke arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Provinsi Papua, Selasa (30/6/2020) di Sport Hall GOR H Agus Salim Padang.
Dalam kesempatan ini, Syaiful memberikan motivasi dan penekanan kepada atlet dan pelatih, sehubungan dengan tanggungjawab besar mereka bisa menjadi juara nantinya di ajang PON XX yang bakal dilakukan di Papua 2021 mendatang.
Syaiful menyebutkan, untuk menjadi atlet berprestasi dan bermental juara, tergantung atlet sendiri, karena atletlah yang bertatung di lapangan. Pelatih hanya mengarahkan, pengurus KONI hanya sebagai orang yang melihat dari jauh.
“Untuk itu, seorang atlelt harus mempersiapkan fisik, mental, teknik. Butuh waktu menjadi seorang atlet berprestasi. Untuk jadi juara tidak ada yang instan,” tegas Syaiful.
Syaiful juga kembali menegaskan, untuk PON XX Papua mendatang bisa saja tidak semua lolos PON akan dikirim ikut PON. KONI Sumbar hanya akan mengirim yang punya syarat mental juara.
“Jadi, lahirkan, buktikan, tunjukkan bahwa ananda-ananda semua bermental juara dan layah dikirim ke PON,” sambungnya.
Syaiful juga mengajak kita semua saling bersinergi, apakah itu atlet dengan pelatih dan sebaliknya, atlet, pelatih dan Pengurus KONI Sumbar. Bila kita semua bersinergi dengan baik, maka Insya Allah akan menghasilkan yang terbaik bagi kita semua.
Tes fisik kedua ini dipimpin Konsultan Fisik KONI Sumbar Dr Rina Ambar Dewanti. Tes fisik diikuti 142 atlet dari 25 cabang olahraga selama dua hari, 29-30 Juni 2020. Tes fisik dibagi empat gelombang, pagi dan siang selama dua hari Senin hingga Selasa (29-30 Juni 2020).
“Tes fisik ini tidak terlepas untuk mengevaluasi sejauh mana ketahanan fisik atlet Sumbar dan sekaligus melihat apakah program latihan mandiri selama pandemi Covid-19 efektif dan benar-benar dilakukan para atlet. Yang terpenting yakni melihat kebugaran atlet,” sebut Rina.
Konsultan Fisik KONI Sumbar ini juga mengatakan, dalam melakukan tes kemampuan fisik lebih menekankan kepada empat kemampuan dari 10 parameter kemampuan fisik.
“Terutama ditekankan kepada ketahanan dan kecepatan,” ujar Rina. (***)