Padang, jembatan informasi– Tingginya angka kriminal di Kota Padang, seperti tawuran, balap liar dan lain sebagainya membuat masyarakat resah. Apalagi pelakunya adalah anak di bawah umur, sehingga diperlukan pencegahan.
“Tingkat kriminalitas di Kota Padang, angkanya sangat signifikan, bisa dikatakan tinggi. Maka diperlukan upaya-upaya untuk menurunkan angka kriminal. Dan berharap angka kriminal bisa ditekan,”kata Kepala kejaksaan Negeri (Kejari) Padang, Aliansyah, didampingi Kepala Seksi Intelijen Kejari Padang Eriyanto, saat melaunching Jaksa Mengajar se Kota Padang, di SMP Negeri 7 Padang, Rabu (18/12).
Disebutkannya, Kejari Padang akan
berkolaborasi dengan Pemerintah kota (Pemko) dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Padang.
Tak hanya itu, tugas penegakan hukum tidak semata dari penegak hukum, tetapi memerlukan kerjasama berupa sosialisasi, dan juga memberikan pemahaman tentang hukum sesuai dengan situasi dan kondisi.
“Ditahun 2025, Kejari Padang akan berkeliling di sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman hukum, seperti narkoba, bulliying, balap liar, tawuran dan lain lain,”ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Yopi Krislova mengatakan, dengan memberikan pemahaman hukum kepada peserta didik. Maka perlu pencerahan dan sanksi bagi yang melanggar hukum.
“Sehingga tidak menjadi generasi lemas di generasi emas nanti,”tuturnya.
Hal senada dikatakan, Kepala SMP Negeri 7 Padang, Ali Usman, mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Harapannya, tidak ada lagi kriminal di Kota Padang,”tutupnya.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa-siswi tampak mengikuti kegiatan tersebut. (kld)