Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) di tengah ketidakpastian perekonomian pada masa Pandemi COVID-19. Tahun 2020 dialokasikan anggaran sebesar Rp 11,4 triliun dengan total penerima manfaat menyerap tenaga kerja sebanyak 613.513 orang.
Dengan program padat karya tunai, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat. Hal itu sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk memfokuskan anggaran membantu masyarakat khususnya di perdesaan selama masa sulit ini.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Program PKT dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi. Tujuannya adalah untuk mendistribusikan uang hingga ke desa-desa.
“Selain untuk meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok. Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran COVID-19,” ujar Basuki
Di bidang jalan dan jembatan, pada tahun 2020 dilaksanakan PKT berupa pemeliharaan rutin jalan di 501 lokasi dengan anggaran Rp. 738 miliar, misalkan untuk pembersihan median jalan, pengecatan marka dan berem. Selain jalan, juga dilakukan pemeliharaan rutin jembatan yang menggunakan skema swadaya masyarakat di 311 lokasi dengan anggaran Rp. 162 miliar, misalkan untuk pengecatan rangka jembatan.
Pekerjaan yang dilaksanakan secara padat karya dilakukan di seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Ditjen Bina Marga yang mencakup penanganan ruas jalan nasional di seluruh Indonesia. Untuk program padat karya pemeliharaan rutin jalan ditargetkan dapat menyerap 19.609 tenaga kerja. Sedangkan untuk program pemeliharaan rutin jembatan, ditargetkan menyerap 9.378 tenaga kerja.
Dari target tersebut, progres hingga saat ini untuk pemeliharaan rutin jalan telah mencapai 40,32% dengan anggaran yang telah tersalurkan sebesar Rp 593 miliar dan menyerap 18.717 tenaga kerja. Sementara untuk program padat karya pemeliharaan rutin jembatan saat ini progresnya sudah 32,87% dengan anggaran yang telah tersalurkan Rp 160 miliar dan telah menyerap 9.111 tenaga kerja.
Pelaksanaan konstruksinya tetap menjaga mutu produk, tetap menjaga keselamatan dan kesehatan kerja serta menggunakan produksi dalam negeri.(*)