Padang, jembataninformasi.com – Cuaca Kota Padang dilanda panas menyengat, hingga mencapai 34 derajat. Panasnya udara Kota Padang dalam beberapa waktu belakangan, tak sepanas suhu politik berjuluk Kota Bingkuang tersebut.
Padahal medio November mendatang, pesta demokrasi untuk memilih pemimpin Kota Padang bakal digelar. Para kandidat masih malu-malu kucing menyatakan dirinya untuk ikut kontestasi pada ajang dimaksud.
Akan tetapi, satu orang anak muda Kota Padang sudah menyatakan diri mengikuti bursa Pilkada Kota Padang, yakni Dani Faizal putra Kecamatan Lubuk Kilangan. Anak muda potensial ini, sudah malang melintang dalam dunia bisnis Padang.
Ditemui pada salah satu cafe di bilangan Pondok, Dani Faizal menilai bahwa Kota Padang masih semrawut dan belum bertumbuh sesuai harapan masyarakat.
Dirinya melihat bagaimana sistem tata kota hingga saat ini tak jelas, sehingga menyebabkan Padang menjadi ruwet. Sebagai contoh, pada satu tempat yang seharusnya tidak ada pusat perbelanjaan, malah disana ada pusat perbelanjaan, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Kemudian banyaknya PKL berseliweran di jalanan utama Kota Padang, membuat wajah kota menjadi muram serta tak indah dilihat. Malah PKL susah sekali ditertibkan oleh Satpol PP, karena tak ada solusi jitu untuk mengatasi hal itu
Selanjutnya, pasar kaget sudah bertebaran pada setiap kecamatan. Di satu sisi memudahkan masyarakat berbelanja, namun disisi lain membuat roda perekonomian Pasar Raya menjadi mandek. Hal itupun juga sudah lama dikeluhkan oleh pedagang pasar.
“Pemko saat ini membangun gedung pasar besar-besar , namun penghuni nya kosong melompong. Menandakan bahwa roda ekonomi disana tidak jalan, sehingga membuat para pedagang menjadi gulung tikar. Kami melihat ketidakmampuan Pemko Padang dalam menertibkan pasar kaget itu,” tuturnya
Akibat dari problematika tersebut, diperkirakan Dani membuat Kota Padang sulit bertumbuh. Keberhasilan pertumbuhan ekonomi yang digaung-gaungkan selama ini hanya pertumbuhan semu.
“Banyak problematika membuat Kota Padang tak bisa berlari kencang dalam memacu pembangunan. Sehingga membuat kota kebanggaan kita semakin tertinggal dibanding kota besar lainnya di Indonesia,” jelasnya.
Ia pun menyatakan niat untuk bertarung di kancah politik Kota Padang, demi kesejahteraan masyarakat. Selain itu juga bagaimana kedepannya Kota Padang bisa sejajar dengan kota besar lainnya di Tanah Air. (Rz)