Padang – Dr Surfa Yondri kembali menduduki jabatan Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP) untuk periode kedua medio 2021-2025, setelah berhasil mengumpulkan suara mutlak pada pemilihan Direktur PNP tingkat senat dan kementerian, yang dilaksanakan secara tertutup, Selasa (9/11/2021).
Surfa Yondri yang berposisi sebagai petahana ini berhasil mengumpulkan 38 suara dari 48 suara yang diperebutkan. Kandidat penantang Dr Nurul Fauzi hanya mengumpulkan 9 suara dan Novirwan Trinanto tak mendapatkan suara. Sisa satu suara senat tidak sah.
Sekretaris Senat PNP Sarmi Adi usai pemilihan, merasa bersyukur semua rangkaian pemilihan Direktur PNP tahun ini berjalan lancar dan kondusif dengan suasana kekeluargaan.
Untuk tahap selanjutnya sebut Sarmi Adi, senat akan menyampaikan hasil pemilihan Direktur PNP ke Kemenristek Dikbud, agar segera diproses untuk disahkan. Sehingga diharapkan tidak terjadi kekosongan jabatan tertinggi kampus, yang habis pada 5 Desember mendatang.
“Senat akan melaporkan hasil ke kementerian dalam satu hingga dua hari ini. Kita siapkan dulu laporan dan siapkan administrasinya,”ucap Sarmi Adi.
Lebih lanjut Sarmi Adi merinci, total suara yang diperebutkan sebanyak 48 suara, terdiri dari 31 suara senat dan 17 suara menteri. Perwakilan Mendikbudristek yang hadir yakni Dr Hendri Tambunan selaku Direktur Kelembagaan Dirjen Vokasi, yang diberi kuasa oleh Menteri untuk mengikuti pemilihan.
Ia menjelaskan, dalam proses penyaringan Calon Direktur PNP ini juga ada proses wawancara dengan 5 orang panelis pada 27 Oktober lampau. Kelimanya yakni Dirjen Vokasi Direktur akademik Ditjen Vokasi, Direktur kelembagaan Ditjen Vokasi, Kepala Biro Hukum Kemendikbud Ristek dan Kepala Biro SDM Kemendikbud Ristek.
“Setelah dilakukan penghitungan suara, ke 17 suara menteri mendukung penuh Pak Surfa Yondri untuk kembali memimpin PNP. Kemungkinan suara penuh dari kementerian ini, karena berdasarkan hasil wawancara 5 orang panelis kementerian yang mewawancarai seluruh kandidat,”tutupnya. (Ridho)