Ekobis  

45 Cabor Hadiri Silaturahmi Bakal Calon Ketua KONI Sumbar Hamdanus- Dipo

Padang, jembatan informasi–Sebanyak 45 cabang olahraga menghadiri pertemuan silaturahmi dan makan malam dengan Bakal Calon Ketua KONI Sumbar Hamdanus bersama Anandya Dipo Pratama.

Dalam pemaparannya, Hamdanus dan Dipo menegaskan bahwa mereka memiliki visi besar untuk memajukan dunia olahraga di Sumatera Barat. Namun, mereka juga menekankan bahwa keberhasilan olahraga tidak hanya diukur dari prestasi, tetapi juga dari bagaimana atlet memperoleh kesejahteraan yang layak.

Menurut mereka, banyak atlet di Sumatera Barat yang masih jauh dari kondisi sejahtera. Meskipun telah mengharumkan nama daerah di berbagai ajang, perhatian terhadap mereka dinilai masih minim. Oleh karena itu, jika dipercaya memimpin KONI Sumbar, mereka berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan atlet, memberikan fasilitas yang lebih baik, serta menciptakan ekosistem olahraga yang lebih profesional.

“Kami ingin olahraga di Sumbar semakin maju, tetapi kami juga tidak boleh melupakan kesejahteraan atlet. Mereka adalah aset daerah yang harus mendapat perhatian lebih,” ujar Hamdanus kepada sejumlah rekan-rekan media pada pertemuan Hamdanus – Dipo dengan puluhan cabang olahraga se Sumbar, yang dilaksanakan pada Rabu (26/2/2025) malam di Rumah Makan Sederhana Padang.

Selain itu, jika dipercaya memimpin, mereka akan segera melaksanakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada tahun 2025, karena sudah tiga periode tidak menggelar ajang bergengsi tersebut.

“Para atlet juga sudah tidak sabar untuk tampil dalam kompetisi ini. Beruntungnya, penyelenggaraan Porprov 2025 sudah mendapat lampu hijau dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar,” pungkasnya.

Jaga Sportivitas Tolak Politik Uang

Pada bahagian lain, Bakal calon Ketua Umum KONI Sumatera Barat Hamdanus beserta partner Anandya Dipo Pratama menyatakan komitmen untuk bertanding secara sportif, pada pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat untuk masa bakti 2025-2030.

“Saya kira orang olahraga itu sportif, tidak ada yang namanya politik uang. Cabor ini sportf semua,” kata Anadya Dipo Pratama menanggapi pendapat Ketua PASI Sumbar Sengaja Budi Syukur.

Sebelumnya Budi Syukur dalam pernyataannya mengingatkan agar jangan ada politik uang saat pemilihan Ketua KONI Sumbar mendatang. Sebab hal tersebut pernah terjadi saat pemilihan Ketua KONI Sumbar pada tahun 2008 lampau, sehingga calon yang memainkan politik uang terdiskualifikasi.

“Tentu politik uang menjadi preseden buruk bagi olahraga Sumbar kedepan. Hendaknya hal tersebut tidak terjadi,” ucapnya.

Budi Syukur menilai bahwa Ketua KONI Sumbar kedepan haruslah orang yang dekat dengan pemerintahan dan parlemen. Agar kucuran anggaran tidak tersendat atau bahkan kurang, sebab yang teraniaya juga atlet dan pelatih.

Menurut Budi yang sudah jadi penyanyi Minang itu, kedua figur ini punya pengalaman sebagai atlet, birokrat, dan pemimpin organisasi.” Jadi saya optimis  Hamdanus dan Dipo dapat membawa KONI Sumbar ke arah yang lebih baik,” tambahnya

“Kenapa saya tidak bisa menahan tiga atlet PASI yang pada PON 2024 lalu meraih tiga emas, karena dukungan dana sangat minim. Tidak mungkin atlet saya tahan, sementara suport tidak ada. Dari pengalaman itulah, Hamdanus dan Dipo pantas kiranya memimpin KONI Sumbar, karena sama sama kita tahu, mereka berdua punya koneksi ke parlemen dan pemerintah saat ini,” pungkas Budi.(hen)

banner 325x300