Pasaman, jembataninformasi.com – Kegiatan bidang keagamaan di Kabupaten Pasaman perlu dimasifkan. Karena daerah tidak hanya butuh pembangunan fisik saja tapi juga perlu pembangunan mental dan spritual.
Melihat hal itu, Anggota DPRD Sumatera Barat Donizar Fraksi PKB mengalokasikan pokok pikiran (pokir) di daerah paling Utara Sumatera Barat tersebut.
Tak tanggung-tanggung, hampir Rp 4 miliar dana tersebut dikucurkan untuk kegiatan bidang keagamaan.
Guna memastikan dana yang sudah disalurkan tepat guna maupun tepat administrasi, pria yang saat ini duduk di Komisi V DPRD Sumbar tersebut menggelar Pelatihan Rumah Ibadah Khusus bagi Pengurus Masjid, Rabu (6/12) di Lubuksikaping.
Pelatihan diikuti ratusan masyarakat dan pengurus masjid dan mushalla di Pasaman.
“Semoga dengan digelarnya pelatihan ini, tidak ada masalah di kemudian hari bagi pengurus masjid, untuk menyelesaikan administrasinya. Karena menggunakan dana APBD yang pastinya pertanggung jawaban penggunaan anggaran harus kapabel,” tutur Donizar yang juga Caleg DPRD Sumbar Dapil Pasaman – Pasaman Barat pada Pileg 2024 mendatang.
Ia menyampaikan, selama 2023 ini, sudah hampir Rp 4 miliar dana pokirnya disebar untuk masjid, mushala, surau suluk, TPA/MDA, rumah tahfiz, TPQ maupun pondok pesantren dengan total penerima sebanyak 325 kelompok. Besaran dana yang disalurkan masing-masing kelompom yakni berkisar antara Rp 15 juta sampai Rp 25 juta.
Dirinya pun pada tahun ini terfokus kepada bantuan hibah di bidang keagamaan. Tujuannya agar pemerintah juga senantiasa memikirkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang spiritual tersebut.
“Semoga dengan sentuhan dana hibah ini, bisa lebih membantu masyarakat dalam pembangunan masjid, operasional MDS, TPQ dan TPA serta untuk kegiatan wirid Yasin,” tuturnya.
Ia berharap, usai pelatihan seluruh pengurus masjid dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat.(kld)
