Padang, jembataninformasi.com – Praktisi kesehatan dr. Herman Anwar mengambil formulir pendaftaran bakal calon Walikota Padang ke DPC Partai Gerindra Kota Padang, Jumat, (10/05/ 2024.
Kedatangan Herman Anwar dan tim disambut langsung oleh Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Padang Mastilizal Aye dan Sekreraris Tim Penjaringan Bakal Calon Walikota Padang Eko Muhardi.
Pada kesempatan itu, Eko Muhardi menjelaskan juklak juknis pengisian formulir pendaftaran dan persyaratan yang harus dilengkapi bakal calon Walikota Padang yang akan diusung Partai Gerindra.
“Kami harap, formulir ini diisi sesuai dengan petunjuk juklak dan juknis yang kami berikan dengan melengkapi persyaratan yang kami minta,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC Gerindra Padang Mastilizal Aye menegaskan kepada bakal calon Walikota dr. Herman Anwar, bahwa Partai Gerindra mencari calon Walikota yang satu frekuensi dengan pemerintah pusat, mengingat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah presiden terpilih hasil Pilpres 2024.
“Bakal calon yang direkomendasikan oleh partai Gerindra adalah yang satu frekuensi dengan pemerintah pusat dan memiliki chanel ke pusat,” katanya.
Apatah lagi, kata Aye, kondisi Kota Padang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat sangat memprihatinkan, sehingga dibutuhkan pemimpin yang mampu mencarikan solusi permasalahan kota.
“Kota Padang saat ini hanyak kehilangan. Kehilangan Bandar Udara, kehilangan industri, dan bisa jadi nanti akan kehilangan Pelabuhan Teluk Bayur. Ibokota Provinsi tidak punya sport center. Gor H. Agus Salim yang kita banggakan juga tidak terawat. Kita tidak habis pikir, melihat cara berfikir pemimpin Kota Padang saat ini. Hanya melaksanakan kegiatan seremonial,”ujarnya.
“Kami mencari calon Walikota Padang yang betul-betul paham kondisi dan kompleksitas permasalahan Kota Padang. Sehingga dia mampu mencarikan solusinya,” tegas Aye.
Sementara itu, dr. Herman Anwar mengatakan, tagline yang dia usung adalah Padang Sehat dan Padang Sejahtera.
“Saya sudah melihat keakarnya permasalahan kesehatan di Kota Padang. Misaknya, karena birokrasi dan pelayanan di rumah sakit, banyak orang lari ke luar Kota Padang untuk berobat,” ujarnya.
Dikatakannya, pola pikir pemimpin Kota Padang harusnya eksekutor. Untuk .embuka lapangan kerja harus mendatangkan investor.
“Saya sudah tahu juga bagaimana permasalahan Kota Padang. Disamping dokter, saya juga seorang pembisnis, dan tahu benar bagaimana sulitnya mengurus perizinan,” kata putra daerah Kota Padang ini.
dr. Herman Anwar menjelaskan alasannya mendaftar ke DPC Partai Gerindra karena ingin membangun Kota Padang yang seirama dengan Pemerintah Pusat.
“Kenapa saya datang ke Gerindra? Karena memang pemimpin Kota Padang harus satu frekuensi dengan pemerintah pusat,” pungkasnya.(kld)
